• Kicauan Terakhir

  • Baca Juga

  • Komentar Anda

    debrajoem on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
    Blog Entertainment I… on Sekedar Tips dari Twitter untu…
    Blog Berita Indonesi… on Film Tsunami Aceh Hadir di Lay…
    Blog Teknologi Indon… on Perempuan Aceh dan Arti Sebuah…
    Blog Olahraga Indone… on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
    Yusuf on Makam Tgk Di Cantek, Terlantar…
    Miftah Habibi on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
  • Arsip

  • Kategori

  • Para netter yang doyan ke OWL

    Aulia87.wordpress.com website reputation
    MyFreeCopyright.com Registered & Protected

Bidadari Yang Terselamatkan


Bidadari

Ilustrasi: Google Images

BUAT Fatimah yang terselamatkan, ibarat domba yang tersesatkan. Niscaya kebebasan yang telah menerangi jalanmu dengan baik, terbebas dari belenggu pikiran dan hasutan bejat syetan laknatullah, kini engkau bisa jadi pahlawan, karena nilai iman telah mampu engkau pertahankan. Semoga masih banyak “Fatimah” lain hadir di Aceh disaat genting seperti ini. Amin

Sekilas penggalan paragraf di atas hanyalah status di Facebook saya, melihat dan memperhatikan apa yang ada di media lokal. Intinya tidak jauh-jauh masih seputar musibah pendangkalan akidah yang baru-baru ini marak di Banda Aceh sampai saat ini. Continue reading

Masuk Kampus Cuma 60 Juta?


uang

Ilustrasi: Istimewa

“PUNYA adik yang masih SMA, tinggal pilih Universitas yang disukai, terus cukup bayar 60 juta setelah diterima, mau?”

Itulah sepenggal kata yang masih saya ingat, saat sedang ingin menyantap makan malam disebuah warung bilangan Depok. Aneh memang, tapi seperti itu yang terdengar dari hasil percapakan dua orang lelaki di depan saya.

Betapa gampangnya saya pikir, mereka untuk menjebak ‘promosi’ ini kepada generasi muda, agar mudah menikmati bangku perkuliahan.

Tidak terbayangkan jika memang itu terjadi, apa hasil atau benih dari masuk lewat ‘bayar’ ini akan jadi sesuatu yang baik kedepannya. Continue reading

Duka Cita di Tahun Baru


1 muharram

Ilustrasi oleh iswandibanna.com

HARI ini bertepatan dengan tanggal 1 Muharram 1431 H, dimana bagi umat muslim menjadi hari yang penuh makna dan penuh suka cita. Seiring waktu yang berjalan kita telah diberikan kembali kesempatan oleh-Nya untuk tetap bisa menikmati berkah dan sekalian rahmat di tahun baru Islam ini.

Lain halnya bagi saya, di tahun yang mulia ini juga bertepatan dengan hari Jum’at (18/12) kembali dihadapkan dengan duka cita atas perginya sebuah mesin canggih alias laptop (notebook) yang telah lebih 4 tahun menemani perjalanan hidup saya selama menempuh perkuliahan.

Hawa tahun baru Islam yang seharusnya bersuka cita dan bersemangat penuh untuk bermuhasabah diri, ternyata malah diberikan sebuah musibah baru untuk lebih ekstra dalam bermuhasabah. Kata indah yang mudah terucap, “semua yang kita miliki ini hanya sebagai titipan saja, bukan sepenuhnya hak milik”.

Kronologis
Kehilangannya (laptop, -pen) terjadi sekitar pukul 6.00-9.00 pagi. Keadaan kamar tidak terkunci dan posisi saya dalam keadaan tidur tidak sadarkan diri. Pintu pagar di rumah kosan dan juga pintu kamar terbuka lebar saat jam 9.30 saya terjaga. Continue reading