
Ilustrasi: Istimewa
“PUNYA adik yang masih SMA, tinggal pilih Universitas yang disukai, terus cukup bayar 60 juta setelah diterima, mau?”
Itulah sepenggal kata yang masih saya ingat, saat sedang ingin menyantap makan malam disebuah warung bilangan Depok. Aneh memang, tapi seperti itu yang terdengar dari hasil percapakan dua orang lelaki di depan saya.
Betapa gampangnya saya pikir, mereka untuk menjebak ‘promosi’ ini kepada generasi muda, agar mudah menikmati bangku perkuliahan.
Tidak terbayangkan jika memang itu terjadi, apa hasil atau benih dari masuk lewat ‘bayar’ ini akan jadi sesuatu yang baik kedepannya.
Suatu hal yang menarik dari pola marketing yang ditawarkan oknum ini terbilang sangat dipercaya, mereka akan meminta bayaran saat si calon mahasiswa ini sudah berhasil alias lulus (baca: keterima) di Perguruan Tinggi (PT) yang diinginkan, jadi tidak akan ada kesan pembohongan seperti banyak kasus yang meminta bayaran sebelumnya.
Tapi apa pun itu bentuknya, hal ini tidak bisa dibenarkan. Bukan hanya dikalangan akademisi, bahkan sampai tingkat pemerintahana hal ini adalah haram hukumnya jika semua diselewengkan.
Semoga tidak ada korban yang mau dibujuk rayu dengan iming-iming seperti ini, bukan saatnya dibodohi dengan lembaran berharga, tapi sudah saatnya tunjukkan apa yang ada dikepala ini. Berusaha dan selamatkan generasi bangsa.[]
Filed under: Ekstrakurikuler, Fiksi & ~Fiksi, Kampus, Kesan | Tagged: Calo, Kampus, Mahasiswa, PTN, Siswa, Suap, Universitas |
seperti calo itu ya..itu mah kalau setahuku orang iseng aja,untung2an mas,bahkan temen2 saya sendiri pernah begitu mereka nawarin kepada cln mahasiswa yg baru daftar kalau bs ngebantu lulus ujian masuk PTN dengan bayar 5jt tetapi hrs tetap ikut ujian, kalau mereka keterima baru bayar tuh yg 5jt kalau ga keterima ga ush byr padahal temenku tuh ga ngapa2in jd kalau memang keterima itu benar2 dr hasil tes cln mahasiswa trsbut.
hampir mirip-mirip gitu juga mba, tapi yang ini memang sengaja mencari duit lewat “jalur” tersebut, cukup disayangkan memang 😦
Wow.. Keren nich informasinya. Menarik untuk dibaca. Thanks.
terimakasih sudah berkunjung kesini 🙂
Ck ck ck…. Gmn negara bisa menghasilkan generasi muda yang berpotensi klo masih byk oknum2 sperti itu.
Menarik banget artikelnya. Baru tau nich kalo ada info semacam ini. Thanks.
terimakasih ya sudah berkunjung ke blog saya 🙂
salam kenal 😀
sekarang emang banyak orang memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan, ga peduli orang lain yang penting menguntungkan dirinya sendiri
itulah sering disebut dengan “penjajahan” yang tanpa mengenal orang disekitar ibarat kata koruptor yg memperkaya diri sendiri yg serba intelek
kalo ane uang 60 juta mending buat modal usaha, bisa mendapatkan laba atau keuntungan tak terhingga terus hasil keuntungan bisa buat kuliah 😉
Nah, yang kayak Anda nih memang patut dicari memikirkan sesuatu yang bisa diputar, tapi ujung-ujungnya untuk kesejahteraan dan pendidikan 🙂 Salut!
60 juta uang yang ga sedikit, mending ditabung aja 🙂
apalagi kalau dibuat untuk investasi masa depan, jauh lebih berguna dengan syarat dikelola dengan baik 🙂