• Kicauan Terakhir

  • Baca Juga

  • Komentar Anda

    debrajoem on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
    Blog Entertainment I… on Sekedar Tips dari Twitter untu…
    Blog Berita Indonesi… on Film Tsunami Aceh Hadir di Lay…
    Blog Teknologi Indon… on Perempuan Aceh dan Arti Sebuah…
    Blog Olahraga Indone… on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
    Yusuf on Makam Tgk Di Cantek, Terlantar…
    Miftah Habibi on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
  • Arsip

  • Kategori

  • Para netter yang doyan ke OWL

    Aulia87.wordpress.com website reputation
    MyFreeCopyright.com Registered & Protected

Teknologi Mobile


Tak ada kata santai untuk ujian Mobile hari ini, hanya bermodal 1 slot waktu 50 menit. Ujian dimulai dengan 5 soal dengan tanpa ngerti apa-apa lagi.

Tidak diduga ternyata ujian Mobile kali ini menjadi saksi sejarah yang sangat luar biasa, sistem 2 kali main dalam satu pertandingan (offline in the class dan online in the SCeLe). Tanpa berbasa-basi akhirnya harus menerima kekalahan untuk dipotong skor menjadi 60% dari soal yang di kelas.

Apa mau dikata, karena jawaban antar jawaban selalu feeling saja yang bermain. Asal selamat dan bertujuan lanjut saja. Tak terasa babak kedua dimulai dengan waktu injure times jam 18.00 WIB. Wabil khusus nomor 4 dan 5 sungguh heboh dalam membangun sebuah arsitektur jaringan wireless kampus.

Mencari dan mencari terus dilakukan di om google, namun yang pasti mencari jawaban yang benar dengan meminta tolong anak (electric enginering) ee.itb ternyata tidak berhasil dan satu orang pun tidak online. Nasib ya nasib, ternyata tak lama kemudian terhubung dengan seseorang administrator di sebuah universitas negeri. Tanpa bermuram durja, pertolongan pun datang dan membawa ide cemerlang. Thanks Mr. Zulfah, jasa mu telah membawa ku dalam perperangan kali ini.

Tak ketinggalan ternyata deadliners pun tak bisa ditepis begitu saja, dengan dua kali mengalami kematian laptop secara beruntuk akibat kepanasan semua menjadi cobaan untuk bersabar. Lagi-lagi nasib ya nasib.

Setelah mengecek nama-nama yang mengumpul, ternyata bukan saya orang terakhir. Berikut nama-nama yang mengumpulkan UTS dari mulai yang paling gesit sampai yang paling “irit” waktu (update 06.05 PM)

Heninggar Septiantri – Thursday, 27 March 2008, 03:24 PM
Muhamad Wahyudin – Thursday, 27 March 2008, 04:53 PM
Refly Hadiwijaya – Thursday, 27 March 2008, 05:04 PM
Anna Yatia Putri – Thursday, 27 March 2008, 05:06 PM
Pita Larasati F N – Thursday, 27 March 2008, 05:16 PM
Bayu Distiawan T – Thursday, 27 March 2008, 05:17 PM
Haryadi Herdian – Thursday, 27 March 2008, 05:25 PM
Suci Lestarini – Thursday, 27 March 2008, 05:27 PM
Armando Yonathan – Thursday, 27 March 2008, 05:28 PM
Kukuh Setiadi – Thursday, 27 March 2008, 05:29 PM
Vinky – Thursday, 27 March 2008, 05:31 PM
Suryanto Ang – Thursday, 27 March 2008, 05:32 PM
Elisabeth Martha Koeanan – Thursday, 27 March 2008, 05:33 PM
Ranu Wijoyo – Thursday, 27 March 2008, 05:38 PM
Teddy – Thursday, 27 March 2008, 05:38 PM
Hansel Tanuwijaya – Thursday, 27 March 2008, 05:39 PM
Meirna Asti Ramadhanie – Thursday, 27 March 2008, 05:39 PM
Sri Krisna Karunia – Thursday, 27 March 2008, 05:40 PM
Sugianto Angkasa – Thursday, 27 March 2008, 05:44 PM
Risnal Diansyah – Thursday, 27 March 2008, 05:45 PM
Mulyandra Pratama – Thursday, 27 March 2008, 05:46 PM
Susy violina – Thursday, 27 March 2008, 05:48 PM
Agus Anang – Thursday, 27 March 2008, 05:49 PM
Rizal Mulyadi – Thursday, 27 March 2008, 05:49 PM
Hisma Mulya Sudradjat – Thursday, 27 March 2008, 05:50 PM
Aulia Fitri – Thursday, 27 March 2008, 05:51 PM
Purniawan – Thursday, 27 March 2008, 05:52 PM
Isnina eva – Thursday, 27 March 2008, 05:53 PM
Mustafa Kamal – Thursday, 27 March 2008, 05:53 PM
M Sidik “Sidicx” – Thursday, 27 March 2008, 05:54 PM
Niko Adi Nugroho – Thursday, 27 March 2008, 05:54 PM
KUKUH KURNIADI – Thursday, 27 March 2008, 05:54 PM
Arudea Mahartianto – Thursday, 27 March 2008, 05:55 PM
ferry heriyandi – Thursday, 27 March 2008, 05:55 PM
Ginanjar CK – Thursday, 27 March 2008, 05:55 PM
Muhammad Haris – Thursday, 27 March 2008, 05:55 PM
A SoBari – Thursday, 27 March 2008, 05:55 PM
Adhitya Novian Raidy – Thursday, 27 March 2008, 05:55 PM
Muhammad Ilman Akbar – Thursday, 27 March 2008, 05:56 PM
Siti Fuaida Fithri – Thursday, 27 March 2008, 05:56 PM
Ananta Dian Pradipta – Thursday, 27 March 2008, 05:56 PM
verra mukty – Thursday, 27 March 2008, 05:57 PM
Dani Supriyadi – Thursday, 27 March 2008, 05:58 PM
Lia Sadita – Thursday, 27 March 2008, 05:58 PM
Rangga M. Jati – Thursday, 27 March 2008, 05:59 PM
Rahmawati – Thursday, 27 March 2008, 06:00 PM
Tunggul Fardiaz – Thursday, 27 March 2008, 06:00 PM
Asa Ramdhani – Thursday, 27 March 2008, 06:05 PM

Mohon maaf, nama-nama tidak disamarkan. Bila anda kurang berkenan silakan melapor. 🙂

Bermain Dengan Frekuensi


Mari berbicara mobile, hmm. Kali ini sang dosen memberikan tugas dengan format nomor soal yang baru, yakni memperhitungkan 2 digit terakhir dari NPM serta di module 15 (ada 15 soal maksudnya). Aneh dan aneh, tapi ya sudah mari kita berbagi ilmu sebagai catatan untuk hari depan. Dan ini adalah beberapa soal yang kebetulan saya mendapatkannya dari 2 digit terkahir NPM saya (79). Check this out!

Mengapa ITU-R (International Telecomunications Union – Radiocommunication) hanya mengatur frekuensi “rendah” (cuma beberapa ratus untuk GHz) dan mengapa tidak frekuensi tinggi (sampai jarak THz).

My Answer: Hal ini disebabkan karena frekuensi yang mempunyai jarak seperti THz misalnya infrared, biasa sangat mudah terhambat oleh penghalang, maka hal ini sangat mengganggu saat ada sebuah pengiriman data (transmission). Dengan demikian, untuk menjaga pengiriman data (transmission) digunakanlah standard keamanan seperti pemancaran laser yang berbahaya. Sebagian besar sistem radio tetap melebihi frekuensi 100 GHz dan ini tidak begitu tinggi dalam menghasilkan frekuensi bila dibandingkan dengan jarak frekuensi dari THz masih sangat rendah.

Terus lanjut ke pertanyaan selannjutnya: Coba anda lihat perubahan yang ada pada diagram gambar 2.29 (hal 52) dari representasi titik-titik tersebut terdapat bit pola-pola Phase Shift Keying (PSK). Bagaimana receiver dapat menentukan bit pola-pola yang dikirim ketika diterima oleh titik yang lain antara satu titik dengan titik yang lainnya di diagram tersebut?

My Answer: Receiver mungkin akan melakukan pengecekan jarak antara titik penerima dan titik yang berada disampingnya (neighbouring). Disini receiver juga akan memilih “tetangga” mana yang akan ditutup pengaksesannya bila data yang asli dikirim telah mewakili dari titik yang telah dipilih oleh receiver.

Mengapa sangat sulit kode ke kode lainnya dalam melakukan proses perpindahan?

Lasr Answer: Karena ada beberapa titik-titik lainnya juga yang menggunakan skema dari PSK yang mencoba mengganggu pengiriman dari perpindahan titik tersebut dengan titik yang lain di atasnya. Seandainya ada celah titik yang paling kecil antara celah-celah lainnnya maka akan terjadi gangguan selama data dalam pengiriman, kesempatan lain yang sangat tinggi kemungkinannya adalah saat data yang diterima melakukan pemetaan yang salah ke titik-titik di diagram sehingga mengakibatkan konstelasi (pengumpulan data disatu titik). Perlu diingat bahwa kode dalam PSK merupakan data, maka titik-titik yang terjadi konstelasi pada diagram merepresentasikan kode tersebut. Kode-kode tersebutlah yang akan mengirimkan datanya.

Hujan Terus Melanda Depok


Agenda hari ini lumayan banyak, namun hujan dari semalam terus mengguyur kota Depok. Alhasil tentu ini membuat sedikit “belepotan” dengan jadual yang padat. Tentu kepadatan lalu lintas di jalan, bukan jadual saya….hohohoho. Alhamdulillah semua persiapan yang diatur sudah selesai, bikin SeNat (Selembar Nasehat) selesai dengan edisi new template, kemudian publikasi buat MABES (Mabit Bersama) FUKI sudah selesai juga, terus tugas buat TekMob hari selasa besok akhirnya selesai juga walau harus mentranslate kata demi kata. 🙂

Akhirnya memulai minggu ketiga ini sedikit lega juga dengan cuaca yang begitu mendukung untuk berninak bobok, bayangkan bila terus hujan seperti ini saban hari. InsyaAllah Jakarta bakal bisa tenggelam. Semoga tidak seperti itu melainkan hujan ini menjadi rahmat dan limpahan karunia karena Yang Di Atas masih memberikan kemudahan nikmat dunia untuk bisa dirasakan oleh makhluk-Nya. Selamat menunaikan aktivitas anda!