Di Balik Kontroversi Film 2012

ilustrasi: webwombat.com.au

FILM ‘2012′, yang disutradarai Roland Emmerich, pria asal Jerman, ini memang tidak lepas dari kontroversi, khususnya di Indonesia.

Film 2012 yang mendapat sorotan khusus dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Malang dan Front Pembela Islam (FPI) ternyata tidak menyurutkan minat penonton untuk menyaksikan film ini.

Kamis (19/11) kemarin, Ketua MUI Pusat, Amidan juga telah menjelaskan kepada sejumlah wartawan bahwa MUI Pusat tidak mengharamkan film 2012, sejauh film tersebut tidak sepenuhnya meresahkan masyarakat.

Seperti di Jakarta, dari amatan acehkita.com tidak pernah habis-habisnya para penonton yang mengantre untuk mendapat tiket masuk. Padahal untuk setiap harinya, khusus film 2012 rata-rata dibuka 2 studio oleh pengelola bioskop.

Acara TV Kurang Ide!

ilustrasi dok. pribadi

Lagi-lagi Televisi Pendidikan Indonesia (TPI)–juga sering dipleset dengan Tivi Pilem India–mencemari nama Pendidikan, tak urung disetiap waktu  menjadi bahan yang tidak berarti. Mulai dari acara-acara yang tidak mempunyai nilai didik (ingat tidak semua) sampai ke acara talk show yang mengundang tawa terhadapa aib orang lain (yang nonton pun suka).

Bukan niat saya untuk menunggu program acara televisi tersebut, namun entah mengapa sekilas ketika saya memindahkan channel TV melihat acara tersebut dengan sajian ‘vulgar’ alias tidak tahu diri (bukan pornografi).

Tentang Khutbah Hari Ini

Cerita minggu dihari nan mulia, jum’at (11/7) bertepatan dengan 7 Rajab 1429 H. Masih dengan suasana libur, namun tidak kurang minat para jamaah untuk menunaikan kewajibannya di Mesjid Ukhuwah Islamiyah.

Untuk jum’at kali ini, sedikit sharing saja berhubung saya lagi tidak begitu leluasa untuk menulis konten khutbah untuk kali karena sedikit terhalang tadi untuk melihat sajian dari proyektor yang ada di bimbar. Kali ini alhamdulillah Layar Tancap MUI sudah bisa disaksikan secara leluasa.

Karena beberapa saat yang lalu, layar tancap yang sudah dipasang belum bisa dioperasikan dengan berhasil. Untuk kali ini sudah berjalan dengan sebagaimana mestinya, karena mendapat shaf disebelah utara makanya tidak bisa melihat begitu jelas konten dari jum’at kali ini.