PERCAYA atau tidak, puasa itu capek. Yang namanya godaan akan terus menghantui, selain haus dan lapar yang secara fisik akan terasa, godaan yang paling nyata lagi itu adalah godaan non-fisik.
Salah satunya adalah lisan. Selain itu juga capek untuk ‘berperang’ dengan nafsu dan godaan –yang terlihat oleh mata– wanita-wanita yang terlihat di jalanan atau tempat umum dengan pakaian yang aduhai.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu ia berkata, “Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Allâh Azza wa Jalla berfirman, ‘Semua amal perbuatan anak Adam untuk dirinya kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku dan Aku-lah yang akan membalasnya.’Puasa adalah perisai. Apabila seseorang di antara kamu berpuasa, janganlah berkata kotor/keji (cabul) dan berteriak-teriak. Apabila ada orang yang mencaci makinya atau mengajak bertengkar, katakanlah, ‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa.’ Demi Allâh yang jiwa Muhammad berada di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allâh daripada aroma minyak kesturi. Bagi orang yang berpuasa ada dua kegembiraan, yaitu kegembiraan ketika berbuka puasa dan kegembiraan ketika bertemu dengan Rabb-nya.’”[Muttafaq ‘alaihi, dan ini lafazh al-Bukhâri]
Semoga puasa yang tinggal beberapa hari ini, bisa terus menjaga kita jaga dari segala macam godaan yang hadir, sehingga puasa kita akan terbalas dengan manis pada akhir bulan nanti seperti yang telah Allah janjikan.
Filed under: Agama, Renungan | Tagged: #RamadhandiAceh, Godaan, Nafsu, Puasa, Renungan, Syariat Islam |
Amin, dan benar puasa itu berat, berperang melawan hawa nafsu hehehehe..
Betul sekali, karena yang itu jenis perangnya nyata sekali ya mba Syifna 🙂
[…] yang di tulis oleh Mas Aulia, berasa capek juga berperang dengan hawa nafsu yang satu ini hehehe. Ramadhan is almost over. […]
wah, bener sekali.. tapi itu semua dapet balesan pahala yang besar, aamiin 😀
Iya benar 🙂
jaminannya surga hihiihi
ia mas apa lagi didaerah kita kebanyakn yang bukan muslim
tapi yang paling ironis adalah meraka puasa tapi tidak sholat
ibarat pake baju tapi nggk pake celana .. hehehe…
Tetap semangat, dengan niat ikhlas dan istiqamah, insyaallah yang berat jadi ringan. jazaakallaahu khaira.
kalo soal cape gimana kita yang menjalaninya saja, kalo kita ihlas menjalani puasanya insya allah tidak akan terasa cape tapi kalo kita terpaksa pasti bakalan terasa cape.