• Kicauan Terakhir

  • Baca Juga

  • Komentar Anda

    debrajoem on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
    Blog Entertainment I… on Sekedar Tips dari Twitter untu…
    Blog Berita Indonesi… on Film Tsunami Aceh Hadir di Lay…
    Blog Teknologi Indon… on Perempuan Aceh dan Arti Sebuah…
    Blog Olahraga Indone… on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
    Yusuf on Makam Tgk Di Cantek, Terlantar…
    Miftah Habibi on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
  • Arsip

  • Kategori

  • Para netter yang doyan ke OWL

    Aulia87.wordpress.com website reputation
    MyFreeCopyright.com Registered & Protected

Alqur’an Peninggalan Tsunami Dulu


Alquran peninggalan setelah Tsunami 2004PERINGATAN tsunami di Aceh ditahun ke-9 ini memang seakan begitu cepat berlalu, lebih dari sewindu rakyat Aceh menata hidup kembali, memulai mengumpulkan semangat untuk terus bertahan dan jadilah Aceh seperti sekarang ini pada umumnya.

Tapi ini bukan kisah tsunami atau pun cerita museum kelas dunia itu yang hendak saya bagi, melihat judulnya agak sedikit bagaimana gitu, tapi tak ada maksud apa-apa dibalik itu semua. Toh yang saya tampilkan disini hanya 3 lembar foto, yang dulu sempat saya abadikan di tahun 2012.

Foto di atas itu adalah tampilan dari Alqur’an yang bernama Tafsir Rahmat, sedikit kabur. Alqur’an ini terbilang cukup lama menemani saya di Banda Aceh saat dibangku SMA dulu dan hingga sekarang masih saya pakai (belum dimuseumkan).

Alquran "Tafsir Rahmat" peninggalan setelah Tsunami 2004???????????????????????????Jika melihat sampulnya mungkin masih kelihatan awet, namun Alqur’an ini termasuk saksi sejarah dimana sempat berenang dalam air coklat –mirip cappucino– tsunami 9 tahun yang silam.

Bisa dibilang Alqur’an ini kelelep air 100 persen dan basah, tapi yang tidak dapat disangkal bahwa bisa bertahan walaupun asinnya air laut, baunya belerang bercampur tidak membuat kertasnya mengelupas.

Pernah suatu hari saat membersihkan lumpur-lumpur yang menempel di Alqur’an ini harus ekstra sabar, lumpur yang telah menjadi debu-debu tetap melekat dan lengket tidak mau hilang begitu saja.

Terkadang juga beberapa tahun setelah tsunami membaca Alqur’an ini, aroma lumpur dan air tsunami masih begitu tercium dan mengingatkan apa yang terjadi 26 Desember silam.

Sampul Alquran peninggalan setelah Tsunami 2004Sungguh, Allah tidak saja menjaga rumah-rumahNYA yang berdiri tegak itu, tetapi juga Allah bisa menjaga kitabNYA. Sebuah kehormatan bisa mendapatkan dan menjaga Alquran ini, semoga bisa menjadi catatan untuk anak cucu kelak.

Al-Fatihah untuk semua keluarga, teman, dan sahabat serta para syuhada yang telah pergi meninggalkan kami 9 tahun silam.[]

20 Responses

  1. Barangkali ada orang Aceh lainnya yg juga menyimpan Al-Quran selamat dari tsunami. Kalau bukti2 Kekuasaan Allah ini dikoleksikan di Museum Tsunami, menarik tidak? 😀

    • Museum Tsunami tidak dimanajemeni dengan baik, pasti tidak akan menarik. Nanti malah ‘meujeulabah’ Alqur’an kalau jadi koleksi museum bisa lebih bahaya lagi 🙂

  2. Subhannalh.. Tragedi tsunami dulu memang sngt memilukan.. Semoga ini menjadi pembeljaran utk rakyat indonesia..kalau kepulaun indonesia ini dikelilingi oleh bencana. Yg paling penting tetap taat padanya.. Memohon ampun..

    • Kita memang sadar betul dgn tempat tinggal sekarang (Indonesia), maka dari itu setiap musibah adalah pembelajaran walaupun musibah bisa datang kapan saja setidaknya sama-sama kita bisa siap dengan segala resiko dan paling penting tetap berserah diri pada-Nya 🙂

  3. subhanallah, kalau Allah telah berkehendak, tak ada yang mampu mengcegahnya

  4. karena Alloh sendiri berjanji yang akan menjaga sendiri Al Quran sampai akhir jaman. kalau saya tidak salah 🙂

  5. he2, bilang tu sama walkot atau gubernur biar manejemennya “diglobalkan”. 😀

  6. Tragedi Tsunami memang mengerikan, banyak makan korban… Subhanallah, Alquran-nya masih ada 😀

  7. katanya Aceh hanya menunggu tsunami besar berikutnya hmmm….

  8. ngga terasa.. udah 9 tahun berlalu.
    masih inget banget gimana pas waktu nonton berita pas hari kejadiannya.. waktu itu masih kuliah.

    ooohh.. tuanya aku. *hiks

  9. Subhanallah ya mbak,…
    salam kenal

Leave a reply to Kisah Foto Cancel reply