• Kicauan Terakhir

  • Baca Juga

  • Komentar Anda

    debrajoem on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
    Blog Entertainment I… on Sekedar Tips dari Twitter untu…
    Blog Berita Indonesi… on Film Tsunami Aceh Hadir di Lay…
    Blog Teknologi Indon… on Perempuan Aceh dan Arti Sebuah…
    Blog Olahraga Indone… on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
    Yusuf on Makam Tgk Di Cantek, Terlantar…
    Miftah Habibi on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
  • Arsip

  • Kategori

  • Para netter yang doyan ke OWL

    Aulia87.wordpress.com website reputation
    MyFreeCopyright.com Registered & Protected

Al Quran Suci cs Ingkar Sunnah


Sekilas pernah mendengar berita atas kehilangan dua orang mahasiswi Bandung yang pergi entah berantah. Dari sumber-sumber ada mengatakan bahwa si mahasiswi tersebut ikut pengajian Al Quran, namun apa yang terjadi adalah sebuah kemalangan bagi keluarganya. Karena sampai berapa hari si mahasiswi tersebut tidak kungjung pulang ke rumahnya.

Hingga sekarang kasus kehilangan ini, telah dilaporkan kepada pihak berwajib terkait dengan hilangnya dua orang mahasiswi yang ikut pengajian Al Quran Suci. Mari kita lihat apa sih aliran AS ini, maaf sedikit menyingkat kata. Jadi seakan akan terlihat image buruk dengan kode-kode kata AS (but no Amerika Serikat. Oke).

Dari sebuah sumber ternyata aliran AS ini berhubungan khusus dengan aliran Ingkar Sunnah (anti hadist) dari penyataan tersebut sangat jelas aliran AS merupakan aliran yang sesat dari Al Quran bahkan Hadist. Bagi yang ingin membaca asal usul munculnya aliran AS maun IS ini, silakan baca di sini.

Ada keganjilan dalam kelompok pengajian Alquran Suci itu, di antaranya tidak percaya hadis Nabi dan membaca Alquran tidak boleh dilagukan (qiroah). Selain itu, wanita haid boleh pegang Alquran dan memperbolehkan salat tanpa wudu. Ajaran itu juga menekankan bahwa harta dan raga harus dikorbankan untuk ajarannya tersebut. (dikutip dari pikiran-rakyat.com. Namun, sangat disayangkan pihak MUI Jabar belum bisa mengklarifikasi bahwa aliran AS adalah sesat. Sampai detik ini, belum ada pihak yang berhasil mengidentifikasi masalah tersebut, sehingga dari kepolisian dan MUI juga sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. Semoga ini bisa berakhir dari keterjeratan para korban mahasiswa/i. Amiin.

Komentar berisi spam dan SARA, tidak akan ditayangkan!