Menikmati #WonderfulEclipse dari Aceh

TANGGAL 9 Maret lalu menjadi momen yang begitu langka, akhirnya kembali melewati langit Indonesia. Puluhan juta mata menyaksikan gerhana matahari total atau GMT yang melintasi sejumlah kota di Indonesia.

Namun, Aceh menjadi salah satu dari sekian daerah di Indonesia yang hanya mampu menyaksikan GMS alias gerhana matahari sebagian.

Walau terbilang tidak ada yang begitu spesial di tanggal tersebut, ternyata keramaian soal gerhana ini menyelinap ramai di media sosial Twitter khususnya di daerah paling ujung Sumatera ini.

Manajemen Museum Tsunami Aceh termasuk salah satu pihak yang merespon atas keramaian tersebut dengan membuka lantai atas (rooftop) untuk umum khusus di tanggal 9 Maret tersebut mulai pukul 7 pagi.

#infoevent Hunting bareng Gerhana Matahari 9 Maret di rooftop atau lantai 4 @MuseumTsunami pkl 07.00 WIB pic.twitter.com/c4LuEvaqLv

— I Love Aceh (@iloveaceh) 5 Maret 2016

//platform.twitter.com/widgets.js

Tidak hanya itu, jauh sebelumnya pihak BMKG Mata Ie juga telah merespon soal gerhana matahari ini dengan membawa beberapa alat teropong yang ditempatkan di atas gedung Tsunami and Disaster Mitigation Research Centre (TDMRC) di Ulee Lheue.

Singkat cerita, ribuan warga di Banda Aceh dan sekitarnya juga ikut menyaksikan GMS ini. Sebuah peristiwa yang mungkin sangat jarang dilihat dalam sekali seumur hidup.

#WonderfulEclipse ala GMS

Jika pada umumnya beberapa kota yang dilewati GMT secara spesial diadakan kegiatan serta diliput secara langsung oleh sejumlah TV, namun di Aceh suasana ramai juga terjadi di linimasa. Ini artinya peristiwa gerhana juga mulai melek teknologi 😀

Selain ada ribuan mata yang menyaksikan GMS di Banda Aceh, dibeberapa masjid dengan penuh khusyu’ ribuan warga juga melaksanakan shalat kusuf seperti di Masjid Baiturrahim Ulee Lheue, Masjid Oman Lampriet, Masjid Raya Baiturrahman, Masjid Jamik Darussalam dan beberapa lainnya.

Tidak hanya Banda Aceh, beberapa daerah lainnya di Aceh juga ikut menyaksikan GMS yang menutup sekitar 70 persen tersebut, seperti di Lhokseumawe, Langsa, Sigli, Aceh Besar, Aceh Tengah, dan Aceh Utara.

Inilah beberapa foto yang berhasil diabadikan oleh sejumlah warga yang hadir secara langsung di linimasa Twitter:

#fotowarga | @zulfan_dani: Live Gerhana Matahari view dari Escape Building Peukanbada Aceh Besar pic.twitter.com/IAJCWCisB1

— I Love Aceh (@iloveaceh) 9 Maret 2016

Masih menanti #gerhana matahari sebagian di atas rooftop @MuseumTsunami bersama sejumlah lintas komunitas pic.twitter.com/wUO86Ohyh0

— I Love Aceh (@iloveaceh) 9 Maret 2016

Suasana Masjid Jamik Unsyiah juga bersiap-siap untuk shalat #gerhana di Darussalam via Rida pic.twitter.com/Jch9mKu5DC

— I Love Aceh (@iloveaceh) 9 Maret 2016

Sejumlah warga juga melaksanakan shalat gerhana matahari di Masjid Baiturrahim Ulee Lhee Banda Aceh. pic.twitter.com/Qb2w9ronP2

— I Love Aceh (@iloveaceh) 9 Maret 2016

https://t.co/cLTgwbRz5c gerhana matahari di aceh. view dari puncak gunung blang bintang, aceh besar (radar bandara SIM) | @iloveaceh

— Muhammad Syahuri (@Syahuri) 9 Maret 2016

Foto GMS alias Gerhana Matahari Sebagian yang terlihat pantai Pelangi, Sigli. Photo by zianpressphoto #pesonaaceh pic.twitter.com/igg73KKuQy

— I Love Aceh (@iloveaceh) 10 Maret 2016

Itulah dia sejumlah aktifitas warga yang menikmati #WonderfulEclipse dari Aceh. Biarpun tidak mendapatkan GMT setidaknya masih ada warga masih bisa melihat kuasa Tuhan lewat GMS, Subhanallah.[]