HAMPIR satu bulan Orekan Waktu Luang (OWL) tidak terjamah, bulan Oktober ini patut mendapatkan tagline Octoberhetic karena sangking padat jadwal diluar agenda yang tak terduga, bisa kalah artis ceritanya. 😀
Aktivitas utama yang paling menyita waktu selama Oktober ini adalah menyiapkan proses untuk resepsi, disusul dengan pengembangan unit usaha di ILATeam Management dengan seabrek jadwal talent dan divisi kegiatan, dan yang tak boleh terlewatkan adalah bertemu dengan banyak orang-orang hebat, luar biasa menginspirasi, serta bertukar ide-ide menyegarkan untuk dieksekusi dalam waktu dekat.
Apa jadinya, blog OWL akhirnya jadi tumbal kesumat lagi dan lagi. Trafik yang tak karuan, walaupun tulisan yang populer masih tetap bertahan dan berpindah statis.
Komentar Togel Lolos di OWL
Inti ceritanya, bukan pada tiga paragraf di atas sebenarnya wahai pembaca budiman, menurunnya aktivitas blogwalking tentu membuat saya kehilangan koneksi untuk berkomunitas dengan lintas blogger dan tambah diperparah OWL mulai dilirik oleh agen totok gelap alias togel yang membanjiri kolom komentar.
Dalih-dalih berkomentar, situs perjudian, spam, jualan A-Z, kerap mengincar beberapa blog yang masuk dalam kategori “XXX” yang bisa didefenisikan oleh masing-masing target untuk meningkatkan trafiknya ke situs tersebut.
Dari hasil pengamatan, menanamkan backlink di kolom komentar menjadi upaya praktis bagi sebuah situs sasaran untuk meningkatnya kepercayaannya di mesin pencari, banyak cara menuju Roma dan banyak trik menggelabui empunya blog.
Pola komentar yang dilontarkan oleh situs-situs sesat dengan label blacklist dari pihak berwajib ini memang tidak hanya cukup untuk ditandai oleh spam, melainkan juga perlu upaya untuk memblok langsung IP Address. Apa daya IP sekarang juga bisa berganti-ganti.
Karena singkatnya waktu, saya juga menyempatkan untuk melapor lebih jauh ke layanan yang disediakan oleh Kominfo, salah satunya di layanan aduan konten program TRUST+™ Positif yang berada di bawah Ditjen Aplikasi Informatika.
Saya pun tidak begitu tahu, apakah program TRUST+ ini masih bekerja dengan baik untuk menyikapi setiap temuan dari netizen? Saya berharap masih berjalan lancar untuk melacak setiap keberadaan dan aduan yang diajukan oleh netizen terhadap beberapa perihal yang memang layak untuk diberantas dari lalu lintas siber.
Apalagi, baru-baru ini Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) juga baru melakukan workshop yang gencar-gencarnya di sejumlah daerah untuk menangkal radikalisme di media sosial dan siapa tahu lagi program ini juga bisa berkolaborasi dengan TRUST+ menjadi satu padan satu tujuan dengan Kominfo, dan bukan sebaliknya penghabisan anggaran tanpa kelanjutan.
Kesimpulannya buat pembaca sekalian, jika Anda mengalami nasib yang sama, yakni blog diracuni dan diserbu oleh komentar berisi judi, SARA, dan sejenisnya, jangan kapok untuk berikan tanda spam, lalu copy paste alamat URL/Link tersebut dan langsung saja adukan ke tautan Kominfo di atas atau juga ke Aplikasi e-Kontak pengaduan/saran konten online.
Siapa tahu ini bisa berguna dan siapa tahu juga Kominfo juga gencar workshop ke daerah-daerah dengan mengayomi netizen daerah agar lebih peka soal konten sekaligus mengandeng Dewan Pers karena betapa banyak konten-konten informasi negatif juga banyak bertaburan di media-media besar daring yang terkadang sekali dua kali mereka selalu khilaf dengan pengutipan berita hoax yang selalu tidak ada maaf untuk pembaca setia.
Sekian update terbaru OWL, jangan bosan mampir lagi ya karena jika tidak sebulan sekali saya menulis mungkin nanti akan ada ekstra waktu untuk update dua bulan sekali lebih atau bahkan kembali normail setiap minggu sekali. Salam serbuan komentar.[]
Filed under: Aplikasi, Blogger, Ekstrakurikuler | Tagged: Aduan Kominfo, Aplikasi e-Kontak, Binsis, Blog, Komentar Spam, Laporkan Komentar, Orekan Waktu Luang, OWL, SARA |
Memangnya tidak diaktifkan moderasi komentarnya? :’D
hahaha ad ada ajaa
blog saya juga sama, di bom sama situs2 judi. bikin resah komentar…
Itu mesti langsung di add ke spam agar otomatis nantinya komentar tersebut di filter dalam spam