Pliek U, Penganan Unik dan Nikmat dari Aceh

BENTUKNYA terbilang biasa saja, beberapa daun yang dicincang terlihat begitu jelas menyatu dengan tumbukan kasar dari patarana (pliek u), namun yang tak ketinggalan cabai rawit pun menjadi pelengkap dari penganan unik yang satu ini.

Penasaran bagaimana bentuk dari keunikan makanan yang satu ini? Beberapa waktu lalu, saya menyempatkan diri untuk mengunggah foto ini ke jejaring sosial Facebook, ada beragam komentar yang bermunculan.

“Pernah .. Klasik that nyan. Cuma legenda yg jeut peuget. (Nenek2.. Hahaha),” akui Arif Abdul Ghafur misalnya, seorang blogger nan ganteng dari Banda Aceh.

Menurut Arif, makanan klasik seperti ini hanya bisa diramu oleh para nenek-nenek alias nek tu. Hal ini dibantah juga oleh bunda Neza, bahwa dirinya juga bisa meracik plieuk u gonseng ini. “Kami bisa buat eeeeeee,” sebutnya.

Hal senada dengan Arif, juga disebutkan oleh kanda Erwin Syamsuddin yang saat ini menetap di Australia, bahwa neneknya juga lihai dengan makanan campuran daun-daunan ini.

“Nenek saya biasa buat dengan campuran berbagai macam daun2an,” ujarnya.

Selain itu, makanan unik ini memang sering menjelma jelang Ramadhan alias bulan puasa khususnya di Aceh, seperti diakui oleh Nur’aini Sinaga.

“Pernah. Enak tu bg. Setiap bulan puasa kami buat itu d rumah,” ujar Nur.

Pliek U Teulheue

Apa sih enaknya dari makanan klasik nan eksotis ini? Sebenarnya enak itu hanya bisa dirasakan oleh lidah-lidah yang peka dengan keunikan, bisa dibilang enak, aneh, atau pun lainnya.

Singkat cerita, pliek u memang identik dengan sajian masakan khas yang bercampur banyak sayur atau yang dikenal nama kuah pliek u. Makanan kuah pliek u memang telah identik dengan masa raja-raja di Aceh dulu, sehingga tidak heran jika mendapat sebutan masakan para raja.

Bisa jadi bahan dasar dari kelapa yang sudah busuk, lalu diolah menjadi patarana ini dengan digonseng juga sudah populer di masa raja-raja Aceh dulu, siapa tahu bukan?

Saya menyebutnya pliek u teulheue, teulheue bisa berarti gongseng atau sangrai. Disebutkan unik karena bahan dasar patarana yang sudah hitam itu langsung dicampur dengan aneka macam daun, seperti bak rheue (serai), oen kruet (daun jeruk perut), cabai rawit yang dicincang kecil-kecil, serta irisan bawang.

Terbayang bukan bagaimana harumnya daun-daun itu menyatu dengan aroma khas dari patarana? Anda juga bisa mencobanya di rumah, tapi syaratnya Anda harus mendapatkan dulu patarana dari Aceh.

Maka dari itu main-main saja ke Aceh, biar nanti saya buatkan menu spesial penganan unik nan nikmat ini untuk Anda cicipi, tentunya dengan nasi putih yang hangat.[]Matangglumpangdua