ADA yang menarik dari Universitas Almuslim jelang tahun 2014 nanti, salah satunya adalah menggelar diskusi publik “Perang Kolonial Belanda di Aceh (The Dutch Colonial War in Aceh)” dimana topiknya pun sangat Aceh sekali, yakni “Achin, Atjeh, Aceh”.
Baru kali ini saya menemukan ‘kampus kampungan’ yang berani tampil dan ambil bagian untuk mengupas sejarah Aceh yang langsung menghadirkan para pelaku sejarah, termasuk dari Belanda sendiri sebagai pembicara utama. Tapi, eits jangan gusar dengan sebutan ‘kampus kampungan’ ini, kata selintingan itu memang benar apa adanya, Almuslim memang berada di daerah kampung tapi kelak akan menjadi kampus yang profesional dan unggul di tahun 2016 nanti, bahkan bisa tingkat dunia.
Diskusi publik yang dicanangkan 11 Januari 2014 tersebut, salah satu pematerinya adalah mantan tentara kavaleri dari Kerajaan Belanda yang lahir di Pidie, Lieutenant Colonel (ret) R.J. Nix. (Chairman Yayasan Peutjut – Fonds, The Netherlands). Ayahnya Nix adalah seorang mantan komandan Marsose (pasukan elit, pen) di Geumpang pada waktu itu.
Bicara tentang perang kolonial ini memang seperti membahas sebuah buku yang pernah dipublikasi oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh (PDIA) yang berjudul sama “Perang Kolonial Belanda di Aceh = The Dutch Colonial War in Acheh” yang disunting oleh Ismail Sofyan dkk terbitan tahun 1977.
Buku tersebut diterbitkan sebagai bentuk untuk memperingati seratus tahun alias seabad dimaklumatkannya pernyataan perang oleh Pemerintah Belanda kepada Kerajaan Aceh, tertanggal 26 Maret 1873. Untuk cerita lanjut Anda bisa mengunduh buku ini disini secara gratis.
Bagi Anda yang tertarik dengan diskusi sejarah Aceh ini bisa langsung menghubungi nomor yang tertera pada spanduk di atas, jika kurang jelas sila klik digambar untuk tampilan agak besar.
Sukses buat Universitas Almuslim dan Institut Agama Islam Almuslim untuk acara ini, semoga hasil diskusi publik tersebut nantinya bisa berguna bagi generasi sekarang dan mendapatkan kilasan sejarah secara rinci, dimana kisah silam yang pernah terjadi lebih dari 140 tahun lalu.[]Semarang
Filed under: History | Tagged: Perang Kolonial Belanda di Aceh, Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh, Sejarah Aceh, The Dutch Colonial War in Aceh, Universitas Almuslim |
Untuk perang fisik sebenernya pribumi Indonesia yg menang, tapi gara-gara siasat orientalis Snouck Hurgonje, perlawanan tadi bisa diatasi kolonialis. Cuma segini aja yg saya tau soal sejarah perang di Aceh.
Siasat adu domba memang terus diwaspadai, tidak saja jaman penjajahan melainkan juga hingga sekarang 🙂
Wah baru pertama x dengar seminar tentang aceh,,
makanya ayo ikut ke Matang 🙂
Gak pa2 bg oya, Bg oya buat aja artikel tentang seminarnya. Nanti pasti di baca ^^
Lah saya sendiri lagi tidak di Aceh ini, makanya nanti mau tanya-tanya ke kawan di kampus Almuslim dulu ya 🙂