• Kicauan Terakhir

  • Baca Juga

  • Komentar Anda

    debrajoem on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
    Blog Entertainment I… on Sekedar Tips dari Twitter untu…
    Blog Berita Indonesi… on Film Tsunami Aceh Hadir di Lay…
    Blog Teknologi Indon… on Perempuan Aceh dan Arti Sebuah…
    Blog Olahraga Indone… on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
    Yusuf on Makam Tgk Di Cantek, Terlantar…
    Miftah Habibi on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
  • Arsip

  • Kategori

  • Para netter yang doyan ke OWL

    Aulia87.wordpress.com website reputation
    MyFreeCopyright.com Registered & Protected

Almuslim Gelar Diskusi “The Dutch Colonial War in Acheh”


Diskusi publik "Perang Kolonial Belanda di Aceh"ADA yang menarik dari Universitas Almuslim jelang tahun 2014 nanti, salah satunya adalah menggelar diskusi publik “Perang Kolonial Belanda di Aceh (The Dutch Colonial War in Aceh)” dimana topiknya pun sangat Aceh sekali, yakni “Achin, Atjeh, Aceh”.

Baru kali ini saya menemukan ‘kampus kampungan’ yang berani tampil dan ambil bagian untuk mengupas sejarah Aceh yang langsung menghadirkan para pelaku sejarah, termasuk dari Belanda sendiri sebagai pembicara utama. Tapi, eits jangan gusar dengan sebutan ‘kampus kampungan’ ini, kata selintingan itu memang benar apa adanya, Almuslim memang berada di daerah kampung tapi kelak akan menjadi kampus yang profesional dan unggul di tahun 2016 nanti, bahkan bisa tingkat dunia.

Diskusi publik yang dicanangkan 11 Januari 2014 tersebut, salah satu pematerinya adalah mantan tentara kavaleri dari Kerajaan Belanda yang lahir di Pidie, Lieutenant Colonel (ret) R.J. Nix. (Chairman Yayasan Peutjut – Fonds, The Netherlands). Ayahnya Nix adalah seorang mantan komandan Marsose (pasukan elit, pen) di Geumpang pada waktu itu.

cover buku perang kolonial belanda di acehBicara tentang perang kolonial ini memang seperti membahas sebuah buku yang pernah dipublikasi oleh Pusat Dokumentasi dan Informasi Aceh (PDIA) yang berjudul sama “Perang Kolonial Belanda di Aceh = The Dutch Colonial War in Acheh” yang disunting oleh Ismail Sofyan dkk terbitan tahun 1977.

Buku tersebut diterbitkan sebagai bentuk untuk memperingati seratus tahun alias seabad dimaklumatkannya pernyataan perang oleh Pemerintah Belanda kepada Kerajaan Aceh, tertanggal 26 Maret 1873. Untuk cerita lanjut Anda bisa mengunduh buku ini disini secara gratis.

Bagi Anda yang tertarik dengan diskusi sejarah Aceh ini bisa langsung menghubungi nomor yang tertera pada spanduk di atas, jika kurang jelas sila klik digambar untuk tampilan agak besar.

Sukses buat Universitas Almuslim dan Institut Agama Islam Almuslim untuk acara ini, semoga hasil diskusi publik tersebut nantinya bisa berguna bagi generasi sekarang dan mendapatkan kilasan sejarah secara rinci, dimana kisah silam yang pernah terjadi lebih dari 140 tahun lalu.[]Semarang

6 Responses

  1. Untuk perang fisik sebenernya pribumi Indonesia yg menang, tapi gara-gara siasat orientalis Snouck Hurgonje, perlawanan tadi bisa diatasi kolonialis. Cuma segini aja yg saya tau soal sejarah perang di Aceh.

  2. Wah baru pertama x dengar seminar tentang aceh,,

Leave a reply to Aulia Cancel reply