Anda Tahu Muslim Rohingya?

HARI ini ku akan bermainkan kata lagi, ibarat seorang yang tidak bisa menulis dengan–normal–baiknya seorang kaum akademisi. Cerita yang selama ini ada dan aku ‘berteriak’ untuk mereka dari segala belenggu yang ada.

Saat postingan tanggal 13 Maret yang lalu, sebuah komentar masuk dan berkata lantang dengan tulisan yang ku buat.

Entah kenapa dari seorang teman ku juga menyanggah bahwa tulisan itu kutulis untuk mereka para Muslim Rohingya.

Cerita lama dan memang harus diungkit untuk mereka, bahkan itu merupakan hak kita untuk membantu sesama.

Kemarin orang nomor 2 di Republik ini jumpa dengan blogger javarta, ternyata hanya terkuat dengan kata-kata “blogger boleh mengkritik tapi jangan hina saya” begitulah kurang lebih dari running teks yang ada disebuah televisi nasional menulisnya.

Saya kemarin juga sempat titip salam (Salam ABC) di facebook buat JK, karena ada seorang blogger yang mengatakan ingin ikut kopdar bareng JK.

Toh itu sebuah peran penting sang pemimpin yang ingin dekat dengan para blogger. Belum lagi ini masa panas bagi sebagian kalangan elit yang tidak mau mengecewakan raykat (bukan janji katanya tapi kata-kata sebagai abdi).

Rohingya Siapa?

Saya tidak akan menjelaskan panjang lebar tentang siapa mereka muslim Rohingya, karena banyak sudah cerita panjang tentang mereka berada di dunia maya ini, bahkan sering 2 minggu sekali diangkat di media elektronik seperti televisi.

Sampai hati para durjana agama, menyiksa para muslim etnis asli negaranya sendiri tanpa rasa dan secuil kemanusiaan yang ada.

Benar-benar bentuk dari kehancuran dan pemusnahaan manusia yang tidak pernah akan diterima oleh akal manusia. Dibuang ke hamparan samudera, dibiarkan terombang-ambing oleh mesin kapal tanpa isi.

Disiksa, dibunuh sampai diusir dari negerinya sendiri adalah tindak brutal dari sekelompak orang yang menamakan diri JUNTA.

Republik Indonesia negara yang adil dan berdaulat sampai saat ini masih melihat mereka sebatas melihat sekerumunan semut di bagian dinding yang ada dan ingin membahasnya secara seksama.

Terkatung-katung dengan nasib yang tidak jelas dan terlunta-lunta dengan kekurangan yang ada. RI masih siap perpanjang masa penampungan mereka, sedang Aceh sudah siap menerima mereka untuk tinggal ibarat di kampung sendiri (diantar dua keanehan politik yang ada).

Peduli Rohingya

Anggap saja dulu para segelintir orang telah tergerak hati untuk mereka disaat-saat kesibukan yang ada untuk membantu sebisa mungkin.

Sekarang hadir para orang-orang yang ternyata telah sadar untuk mereka juga dalam komunitas peduli Rohingya di FB.

Menggalang dengan segala cara yang bisa mereka lakukan adalah menjadi bukti nyata bahwa mereka masih bisa berbuat dengan selemah-lemahnya isapan asa yang ada.

Jangan menganggap saat satu jalan tertutup dan satu pintu terbuka itu sudah cukup, kadang para Rohingya sering harus berpuasa ibarat kita berpuasa sunnah atau pun daud.

Berhemat adalah cara yang terbaik untuk mereka hidup dari koordinator lapangan yang mengurusi nasib mereka sehari-hari. Mereka tidak banyak hanya tiga ratusan lebih paling dan itu bukanlah skala besar dimana mereka harus dilepas secara bebas lebih dari seribu orang dilaut ciptaan Tuhan agama mereka.

Peduli itu tidak harus dengan berlebihan, sekecilnya rasa adalah berdo’a bagi keselamatan mereka (keselamatan muslimin dan muslimat) yang ada diberbagai penjuru dunia.

Sekuat tenaga dan rezeki yang ada adalah menyumbang. Tidak sulit dan susah untuk menjangkau mereka di pulang ujung Sumatera sana. Blogger juga peduli dan insya Allah bisa membantu kita dan masih banyak media/lembaga lain yang membuka jasa menyalurkannya.

Sering terdengar kata-kata atau tanya canda dari kawan senasib dan seprofesi, Rohingya itu apa ya? baru dengar perasaan dan lain-lain sebagainya.

Tak terlepas dari segala seribu tanya, tentu itu adalah kata-kata yang keluar dari benak yang ingin tahu makna dibalik kata ROHINGYA dan apa itu maksudnya.

Teman-teman di blogger pun sekarang mulai berani mengungkap fakta kecil dengan memberikan semangat untuk dibaca oleh segenap rakyat yang ada di dunia tentang kondisi dan dukungan bagi muslim Rohingya.

Palestina dan Rohingya

Tidak akan timbul lagi pertanyaan apa dan siapa tentang mereka–manusia perahu–yang terdampar di Aceh, kadang saat mengingat jerit tangis anak-anak Palestina beberapa bulan yang telah lewat, hati ini perih dari sekian hari gempuran, berjatuhan korban yang tidak berdosa.

Dari terbit fajar sampai terbenam kembali, deru mesin dan peluru masih menyinggap tabir mimpi yang mereka inginkan dikenikmatan malam hari. Namun, kini para Yahudi sedang menenangkan diri (mengatur misi merebut kekuasaan tanah yang pernah menjadi kiblat umat Muslim?) dari sekalian agresi yang ada.

Kembali ke judul postingan Anda Tahu Muslim Rohingya?, kadang sedikit sinis memandang para ormas dan LDK berteriak untuk Palestina dengan lantang dan penuh semangat patriotismes.

Kadang juga kecewa bila itu terjadi berlebihan, dera Palestina sudah sangat lama bung!.

Yahudi jelas sangat ingin menguasai negara Palestina bahkan target utama membumi hanguskan Masjidil Al-Aqsa (mesjid yang berkubah hitam) yang sering dikelabui dengan warna keemasan (Al-Sakhrah) oleh pihak zionis Yahudi.

Kadang berpikir dua kali dan lebih dari itu, muslim Palestina ditindas, di bombardir dan segala jenis diperlukan bagi mereka. Kita tahu yahudi (kaum tidak ada tanah di bumi ini) merupakan bagian ‘penumpang’ di tanah Palestina.

Jelas sudah dengan nasib etnis muslim Rohingya yang memiliki tanah, diusir oleh kaum militer yang bergaris keras.

Tidak ada perbedaan dalam menolong, tidak ada beda Muslim Rohingya dengan Muslim Palestina. Tiga ratus muslim yang terlantar adalah saudara kita, mereka berhak atas segala kodrat dan derajat hidup seorang manusia.

~postingan ini ditulis disaat-saat sedang berpikir setengah jiwa untuk sang java dan sepenuh hati untuk halaman narsi aneuk nanggroe di mukabuku.

Update > Peduli dan prihatin saja tidak cukup, #SaveRohingya is back. Mari kembali bantu sesama saudara kita. pic.twitter.com/ArfCdPU2Lq

— Aceh Blogger (@acehblogger) May 18, 2015