• Kicauan Terakhir

  • Baca Juga

  • Komentar Anda

    debrajoem on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
    Blog Entertainment I… on Sekedar Tips dari Twitter untu…
    Blog Berita Indonesi… on Film Tsunami Aceh Hadir di Lay…
    Blog Teknologi Indon… on Perempuan Aceh dan Arti Sebuah…
    Blog Olahraga Indone… on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
    Yusuf on Makam Tgk Di Cantek, Terlantar…
    Miftah Habibi on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
  • Arsip

  • Kategori

  • Para netter yang doyan ke OWL

    Aulia87.wordpress.com website reputation
    MyFreeCopyright.com Registered & Protected

4 Tahun Yang Lalu


Tangis dan air mata

Tangis air mata atas kebesaran Mu Ya Allah/foto by HA

EMPAT tahun yang lalu di ujung pulau Sumatera, deras air mata dan tangis telah membasahi. Empat tahun yang lalu juga musibah tsunami telah menjadi kenangan yang tak pernah terlupakan di alam jagad raya ini.

Banyak yang telah terlewati dan seiring waktu berjalan, segala perubahan yang ada membuat yang lama menjadi bekas yang tidak hilang dari sejarah.

Semua yang dirasakan oleh mereka dan saya juga salah satu diantaranya merupakan hal yang tak bisa terlupakan begitu saja. Detik-detik yang meluluhlantakkan seisi kota dan bagian negara menjadi teriakan yang tak berdaya anak manusia.

Tak luput dari ingatan dan tak lekang dari goresan, menjadikan sebuah renungan untuk bangsa dari apa yang telah dirasakan. Dunia pun menatap beratnya pengorbanan yang harus mereka lepaskan dari mereka cintai dan kasihi.

Kini semua harapan telah kembali menjadi sebuah penantian, rumah yang diterjang ombak dan harta yang dibawa air serta reruntuhan yang menenggelamkan diri adalah makna yang sungguh terabaikan dalam sesaat.

Mulianya hari Jum’at ini tanggal 26 Desember 2008, membuat saya kembali meneteskan air mata. Bukan sesuatu yang cengeng dan bukan ingatan yang dibuat-buat, terasa bila itu terjadi hari ini sungguh bukan itu yang kita harapkan (na’udzubillah).

Teringat akan teman seperjuangan, teringat akan orang tua, guru dan sanak famili semua menangis dan histeris. Di atas semua yang telah berlalu ini bukan peristiwa tanpa ada hikmah dibaliknya.

Mereka yang terlunta-lunta, tanpa rumah dan orang tua. Anak yatim dan janda serta orang tua yang hilang anaknya dan masih banyak derita lain sampai saat ini masih membekas di jiwa kita.

Barak pun menjadi tempat singgah sementara dan/atau bahkan itu bisa menjadi rumah tetap saudara kita. Uang yang bercucuran datang dan masih banyak donasi lagi yang kini hilang entah kemana.

Nestapa yang membawa isak tangis adalah besar nilainya bila kita mengakui keagungan Allah SWT. Tuhan yang menciptakan manusia dengan sebaik-baiknya ciptaan di atas bumi ini, Maha Besar Engkau atas segala nikmat-Mu Ya Rabb.

Engkau berikan sebuah ujian untuk tanah Seramoe Mekkah-Mu, bangsa yang banyak orang bersujud pada-Mu. Namun, hari itu 26 Desember 2004 semua kembali dari apa yang telah Engkau firmankan Kun Fayakun [Yaasiin:82].

Dua ratus ribu nyawa telah melayang, meraka dipanggil dalam berbagai keadaan. Berbagai nikmat dan kuasa juga diperlihatkan. Bau menyengat menhiasi tanah-tanah yang berlumuran lumpur, badan yang telanjang, tubuh yang hitam, raut muka yang tersenyum dan air yang membelah serta mukena yang masih utuh semua menunjukkan kebesaran Mu Ya Rabb.

Kini entah bagaimana jadinya, entah mereka masih mengingat dosa-dosa yang telah dilakukan. Masih ingat berjiarah ke pusara yang ada, hari itu jasad ini ibarat tidak ada apa-apanya. Diseret dengan alat berat, dikebumikan secara bersama-sama dalam lubang yang besar.

Mesjid Yang Tetap Utuh

A mosque stands alone amongst the ruins ot the tsunami in a district of Banda Aceh, Aceh province, in western Indonesia. Foto by boston.com

Itulah sejarah yang telah terlewatkan. Rumah Mu Ya Rabb Engkau selamat dari derasnya air beserta hamba-hambaMu yang berada di dalamnya. Sungguh sujud syukur atas apa yang telah Engkau anugerahkan.

Banyak yang telah terukhir di bumoe Iskandar Muda, goyangan dahsyat tanoeh Kutaraja telah hilang kekuatan Aceh untuk selamanya. Saya dan kita semua menjadi warisan atas semua yang terukhir di ujung pulau Sumatera.

Memori yang telah dituliskan, masih tidak cukup dari sebuah isi dan pikiran yang ada. Karena masih banyak perjalanan panjang yang harus ditempuh. Akhir kata, semoga tulisan ini membawa ingatan kembali untuk merenung sejenak dari lelahnya dunia untuk sebuah ujian yang telah kita rasakan pahit dan perihnya sebuah pengorbanan.

Untuk semua arwah yang telah berpulang kepada Mu Ya Rabb, tentramkan mereka di alam sana dan berita ketabahan serta kesabaran atas keluarga yang ditinggalkan karena kita semua akan pulang kehadirat Mu suatu saat nanti.[]

23 Responses

  1. ada baik ada buruk, semoga imbas hikmah tsunami bisa memiliki “kebaikan” yang lebih bagi umat muslim bak nanggroe, daripada sebaliknya …amin.

    K

    That right Mr.K 🙂

  2. hmmm…kapan ya..tsunami lagi ..?..:(

    bek meudo’a yang kon-kon meudo’a yang nyoe-nyoe manteng

  3. alley

    Heh! Itu maksudnya apa? 👿

    Biar Kuntoro and the gank di BRR dan Nur Djuli di BRA makin lama ngeraup dollar? 😕

    Janganlah…. udah cukupnya itu musibah. Aku saja udah eneg liat efek musibah jadi anugerah sama kroco2 tengik di Aceh sini. Sama macam makan mayat korban tsunami mereka itu 😈

    Biasa lah om, si Alley lagi sindrom tsunami tu

  4. Kesedihan itu bisa jadi milik siapa saja…

  5. Subhanallah itu mesjid. Berdiri diantara bangunan yang udah hancur lebur..
    Ujian. Ya, ini ujian buat kita semua. Moga- moga aja korban Tsunami yang udah ga ada bisa masuk Surga. Amiin..
    Allah pasti punya rencana indah dibalik semua ujian ini 🙂

  6. >>> tengkuputeh
    Saya setuju, tidak ada guna bila perasaan ini tidak untuk digunakan salah satunya bersedih. 😥

    >>> -chie-
    Rencana dibalik tragedi atau pun musibah pasti ada rencana lain.

  7. Bang Ustad Arifin Ilham bilang, tsunami itu berkah…

    Berkah dalam artian nikmat dan karunia yang masih Allah berikan untuk umatnya

  8. Assalamualaikum Wr. Wbr.
    Tolong membaca laa ilaaha illallah Allahu Akbar dan surat Al-Ikhlas sebanyak 3 kali untuk keselamatan Masjidil Aqsa dan ummat Islam yang ada di Palestina yang jam ini sedang dikepung serta diserang Pasukan Israel Laknatullah dan konco-konconya”. salam ukhuwwah dari Laskar Hijau PBB

    Wa’alaikumsalam
    Terima kasih sudah memasukkan pesan singkat ini untuk umat manusia yang ada di dunia yang peduli dengan palestina pak Syaiful

  9. Suatu peringatan juga rahmat yang luar biasa yang diberikan oleh Allah SWT kepda bangsa geutnyoe…
    walau Tsunami telah memporak prandakan negeri geutanyoe dan mengambil nyawa saudara2 geutanyoe, tapi dibalik semua itu pasti Allah juga memberikan rahmat yang tak terkira ……..

    bangsa yang makmu tapeuwoe maruah bangsa

  10. Hanya ALLAH yang dapat menyelamatkan segalanya. termasuk tragedi tsunami mudah2an ALLAH selalu melindungi rakyat Aceh dari segala musibah yang telah menimpanya. semoga rakyat Aceh bisa bangkit kembali seperti biasanya/dapat maju kembali.AMIN

Leave a reply to syaiful Cancel reply