Nah, beberapa hari ini saya sedang doyan dengerin lagu Nanggroe, anda tahukan tentunya apalagi kalau bukan lagu Aceh yang dinyanyikan oleh Rafly yang hits populernya sampai ke mancanegara dengan judulnya lagunya yang bertembang Aneuk Yatim (Anak Yatim).
Lagu Aneuk Yatim itu sendiri padahal dirilis sebelum tsunami Aceh tanggal 26 Desember 2004. Namun, entah kenapa lirik lagu tersebut sangat mencerminkan Aceh pada kondisi setelah tsunami, padahal cerita dalam lagu tersebut bertujuan pada saat Aceh masih dalam konflik antara GAM dan TNI. Untuk liriknya dalam segala versi sekarang sudah ada, anda tinggal searching di google pasti ketemu.
Yang saya posting berikut ini adalah lagu solonya yang ketiga yang bertemakan Syiar dan Syair dalam Album Syurga Firdaus. Judul Jasa Poma (Jasa Bunda atau Jasa Ibu) saya ambil karena benar-benar mengingatkan kita akan jasa Ibunda. Berikut lirikannya:
Jasa poma jasa poma
Ingat tanyoe bandum
Ingat sabe – ingat sabe
Bek geutanyoe lalee
Yoh watee ubit
Geusayang sabee
Adoe ngon aduen
Saban geu doda
Yoh watee ubiet geusayang sabe
Uroe ngon malam sabe lam doa
#
Ingat sabe – ingat sabee
Bek geutanyoe lalee
##
Gaseh ngon sayang
Poma meutuah
Sabe geupapah siumu masa
Bek tameulawan meu sikrek haba
Singoh geupasoe lam nuraka
Sabe ta turot wasiet di poma
Wasiet di poma
Seulamat di donya ngon alam baka
Allahumma firli waliwalidaiya warhamhuma
kamarabbayani sarira
Namun, sayang anda tidak akan mengerti artinya ya kalau bukan orang Aceh. Kalau begitu saya terjemahkan deh buat Anda biar mengerti juga.
Jasa bunda – jasa bunda
Ingat kita semua
Ingat selalu ingat selalu
Jangan kita lupai
Diwaktu kecil
Disayang selalu
Kakak dan adik
Sama di kasihi
Diwaktu kecil disayang selalu
Siang dan malam selalu dalam doa
#
Ingat selalu – ingat selalu
Jangan kita lupai
##
Kasih dan sayang
Bunda tercinta
Selalu dijaga seumur masa
Jangan melawan satu kata pun
Besok hari dimasukkan ke dalam neraka
Selalu patuhi nasehat bunda
Nasehat bunda
Selamat dunia dan alam baka
Allahumma firli waliwalidaiya warhamhuma
kamarabbayani sarira
Lirik disini lumayan mudah dan tidak begitu susah, namun dalam album ini juga ada sebuah lagu yang berjudul Sukee 300 yang saya sendiri masih bingung dengan arti mau pun kata-katanya. Begitulah, kata-kata yang sangat dulu dipakai kini telah banyak hilang diperedaran atau pun dilupakan oleh anak-anak muda karena pengaruh dan zaman yang telah berlalu. Ingin lihat liriknya lihat di sini.[]
Filed under: Fiksi & ~Fiksi, Kesan, Renungan | Tagged: Album, Aneuk Yatim, GAM, Jasa Ibu, Jasa Poma, Kasih Sayang, Rafly, Sukee 300, TNI, Tsunami |
Video klip jih pih, hayeu that, poma yang ka tuha, meninggai watee aneuk jih teungoh geu’eh..aleuh nyan, si aneuk di cok le keluarga muda yang mendidik jih menjadi aneuk yang taat ke poma dan ayah…
Indonesia Version :
Video klipnya pun bagus sekali, dimana seorang ibu yang sudah uzur, meninggal ketika anaknya yang masih balita tertidur lelap. Setelah itu, anak tsb dididik oleh keluarga muda, menjadi anak yang taat kepada ibu dan ayah.
K
“Sukee 300”
Yang jelas ada 300 sukee…. hehehe………
@Ozan
Hana jeulah cit, sukee three thousand lah pokok jih….
salam kenal aja
terima kasih aja
gaseng ngon sayang? bukannya gaseh ngon sayang?
itu hanya typo, terima kasih atas koreksinya millati 🙂
Cukup menyentuh hati, apalagi sambil liat foto di atas hiks hiks hiks jadi ingat masa kecil dulu 😦
Begitulah jasanya, dari kecil hingga kita dewasa seperti ini
jaman dulu waktu kuliah sering dengerin lagu2 bernuansa islami dengan berbahasa aceh, maklum kamar sebelah sy orang aceh, entah apa judul dan siapa penyanyinya, yang pasti bikin merinding denger suaranya