• Kicauan Terakhir

  • Baca Juga

  • Komentar Anda

    debrajoem on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
    Blog Entertainment I… on Sekedar Tips dari Twitter untu…
    Blog Berita Indonesi… on Film Tsunami Aceh Hadir di Lay…
    Blog Teknologi Indon… on Perempuan Aceh dan Arti Sebuah…
    Blog Olahraga Indone… on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
    Yusuf on Makam Tgk Di Cantek, Terlantar…
    Miftah Habibi on 13 Tahun jadi Blogger, Kini Pe…
  • Arsip

  • Kategori

  • Para netter yang doyan ke OWL

    Aulia87.wordpress.com website reputation
    MyFreeCopyright.com Registered & Protected

Diantara Persimpangan Jalan Aceh Bisa “Merdeka”


peta aceh jaman belanda

image by angefriet.net

ADA sebuah buku yang saya baca, ditulis oleh Kolonel (CZI) Syarifuddin Tippe, SIP, MSi mantan Danrem 012/Teuku Umar Banda Aceh yang bertugas sejak tahun 1999. Buku yang berjudul “Aceh di Persimpangan Jalan” menjadi salah satu dari sekian banyak literatur sejarah dalam mengukir cerita Aceh dari masa ke masa.

Sebuah ungkapan dalam buku tersebut, beliau kutip dari buku Perang Aceh (Aceh Orloog) karangan seorang Belanda, Van de Vier yang berbunyi “Orang Aceh dapat dibunuh, tetapi tidak dapat ditaklukkan”, selain itu dalam halaman yang sama penulis juga mengutip pepatah Aceh, “Tembaklah hati orang Aceh, jangan tembak kepalanya.” Continue reading